Poster demokrasi di kampus merupakan salah satu media yang penting untuk mengedukasi dan menyebarkan informasi mengenai pentingnya partisipasi dalam proses demokrasi. Dengan hadirnya poster-poster tersebut, diharapkan para mahasiswa dapat memahami betapa pentingnya peran serta dalam membangun demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan politik. Partisipasi aktif dari masyarakat, khususnya generasi muda seperti mahasiswa, sangat diperlukan untuk memastikan bahwa proses demokrasi berjalan dengan baik. Salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi tersebut adalah melalui pemasangan poster-poster yang mengingatkan dan mengedukasi mengenai pentingnya demokrasi di kampus.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Almond dan Verba (1963), partisipasi politik didefinisikan sebagai “tindakan individu yang berhubungan dengan sistem politik”. Dengan demikian, partisipasi politik dapat diinterpretasikan sebagai bentuk kontribusi individu dalam mengembangkan sistem politik yang demokratis. Poster-poster demokrasi di kampus dapat menjadi salah satu sarana untuk mengajak mahasiswa agar lebih aktif dalam proses politik dan turut serta memperjuangkan hak-hak demokratis.
Selain itu, menurut teori partisipasi politik Gabriel Almond dan Sidney Verba (1963), partisipasi politik memiliki beberapa dimensi, antara lain partisipasi konvensional dan partisipasi non-konvensional. Partisipasi konvensional meliputi partisipasi dalam pemilihan umum, sementara partisipasi non-konvensional meliputi aksi-aksi protes dan demonstrasi. Poster-poster demokrasi di kampus dapat menjadi sarana untuk mengedukasi mahasiswa mengenai beragam cara partisipasi politik yang dapat dilakukan.
Dengan demikian, memahami pentingnya poster demokrasi di kampus adalah langkah awal untuk meningkatkan partisipasi politik mahasiswa dalam membangun demokrasi yang sehat dan berkelanjutan. Melalui poster-poster tersebut, diharapkan mahasiswa dapat lebih sadar akan hak-hak demokratis yang dimilikinya dan turut serta dalam proses pembangunan negara yang demokratis.
Referensi:
1. Almond, G. A., & Verba, S. (1963). The Civic Culture: Political Attitudes and Democracy in Five Nations. Princeton, NJ: Princeton University Press.
